HJSplit

Halo sobat blogger 42na ! lama rasanya saya tidak update tentang blog ini dan kali ini saya akan mengupdate artikel kembali . yang saya akan bahas dalam artikel ini adalah sebuah software yang bernama HJSplit .

apa itu HJSplit ?

HJSplit adalah sebuah software yang digunakan untuk memecah suatu file menjadi beberapa bagian, tanpa merusaknya sedikitpun . dan tambahan lagi , software ini juga bisa menggabungkan beberapa file yang telah di pisah2 kan .
biasanya kebanyakan orang menggunakan software ini untuk keperluan upload file di internet .








Operating System (OS) :
- Windows 95
- Windows ME
- Windows XP
- Windows 2000
- Windows Vista
- Windows 7
- Linux / Wine


Zentimo xStorage Manager

Terjadinya kerusakan pada Flashdisck ataupun perangkat lain yang berhubungan dengan usb diantaranya disebabkan oleh pencabutan hardware seperti flashdisck secara paksa dari PC tanpa melakukan proses yang semestinya.
biasanya hal ini dilukakan karena desakan waktu yang membuat terburu-buru. Solusinya sobat 42na bisa mencoba software ini.
Zentimo xStorage Manager adalah manajer perangkat USB yang menghemat waktu dan meningkatkan pengalaman pengguna saat bekerja dengan flash drive, hard drive portabel, ataupun media pembaca kartu yg lain.  menghapus atau mengeluarkan perangkat yang terpasang pada PC kita dengan  aman dan nyaman tanpa membuat cacat sebuah system pada Windows, memperlihatkan program apa saja yang terpasang di USB kita lalu menonaktifkan mana yang tidak kita perlukan.

cara aktivasi :


  1. Istall Zentimo xStorage Manager sampai selesai. (jangan di jalankan dulu, bila terlanjur coba tutup dengan mengklik kanan iconnya pada taskbar sebalah kanan bawah lalu pilih exit.)
  2. Copykan (overwrite) isi folder crackZentimo ke folder tempat menginstal tadi. Local disc (c)\Program file\Zentimo
  3. Selesai

Demikian semoga bermanfaat.

Youtube Downloader

Cara Download Youtube video di internet dapat dilakukan dengan banyak cara. Dan pada kesempatan ini saya akan mengulas beberapa diantaranya. Teknik ini blog 42na share hanya sebagai pengetahuan saja, karena pada dasarnya mendownload video youtube adalah melanggar Terms of Service (ketentuan) dari Youtube.
Meskipun demikian, kenyataanya orang-orang masih suka download video dari yooutube. Untuk tujuan itu silahkan disimak infonya berikut ini :
Cara download youtube super mudah :
Cara yang akan blog 42na share kali ini benar-benar sangat mudah dan dijamin tidak bingung. Yaitu dengan memanfaatkan free software Youtube Downloader. klik dibawah ini untuk download

Setelah file terdownload sempurna, kemudian install. Berikut ini aku kasih contoh screenshot bagaimana cara menggunakannya.
Buka video di youtube.com temukan url videoya, biasanya terletak di tombol share. Misal http://www.youtube.com/watch?v=tyKh4cI62CI

Tinggal kopikan saja url yang kita dapatkan tadi di tempat yang disediakan dan pilih format yang kita inginkan apakah AVI, Mpeg atau 3GP. Lihat contoh gambarnya :

Klik start dan tunggu sampai prosesnya selesai 100%. Video pun dapat kita temukan di folder yang kita pilih untuk menyimpan hasil download. Seperti contoh di atas, blog 42na menyimpannya di C:Documents and Settingsajib-ajibMy Documents. Gampang, bukan? Btw, ada lagi software sejenis Youtube downloader ini yang cara kerjanya hampir sama dan kelihatannya mempunyai fitur lebih lengkap namanya Mobile media converter. Kalau mau mencobanya silahkan klik link berikut free download mobile media converter. :D

Teracopy

Bila anda mengalami kesulitan buat mengcopy/memindah data yang ukuran filenya besar karena waktu copynya/mindahnya yang lama, blog 42na punya solusinya. 

Blog 42na punya aplikasi TeraCopy yang berguna untuk mengcopy/memindah file dengan ukuran besar tetapi waktu loading copying-nya hanya memakan sedikit waktu...
berikut linknya

Setelah itu silahkan anda instal dan dapat langsung anda gunakan (contoh: anda ingin mengcopy/me-cut file ukuran 300MB kemudian silahkan anda copy/cut dan secara otomatis jendela TeraCopy akan muncul)

intinya TeraCopy berfungsi untuk mengopy/meng-cut file dengan cumlah besar tetapi waktu yang dibituhkan hanya sedikit

Smadav Pro

Kesempatan kali ini Blog 42na share adalah update Smadav Pro versi terbaru yaitu Smadav 2012 Rev. 8.9.1 Pro.

Smadav 2012 Rev. 8.9.1 ini sudah 42na sertakan key nya sehingga Smadav 2012 Rev. 8.9.1 akan menjadi Smadav Pro. 

Background maker

Kepengen Tampilan di dalam folder terdapat background foto kita??? atau wallpaper sesuai dengan apa yang kita inginkan???? 

ya...... aplikasi itu ada, namanya adalah Backgorund maker. aplikasi ini khusus untuk windows XP. 


silahkan bagi yang berminat bisa di download di link bawah ini

Kamus Portable

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah diresmikan. Bagi yang kesulitan atau belum menguasai bahasa ini, saya akan share kamus portable yang mungkin bisa membantu dalam menterjemahkan dari bahasa inggris ke indonesia atau sebaliknya dari bahasa indonesia ke bahasa inggris. aplikasi tersebut adalah Portable Kamus. Kali ini blog 42na share Portable Kamus, yang mungkin bisa sedikit membantu. Silahkan bisa download di bawah ini

K-Lite_Codec-Pack 830 Basic

Bagi yang ingin aplikasi pemutar media yang size nya tidak terlalu besar bisa menggunakan K-Lite-Codec-Pack 830 Basic....


Silahkan Bisa di Download di bawah ini.....

Askep Marasmus


·  TEORI
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland)
Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein. (Suriadi).
Marasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan makanan tidak cukup atau higiene kurang. Sinonim marasmus diterapkan pada pola penyakit klinis yang menekankan satu ayau lebih tanda defisiensi protein dan kalori. (Nelson).
Zat gizi adalah zat yang diperoleh dari makanan dan digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pertahanan dan atau perbaikan. Zat gizi dikelompokkan menjadi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. (Arisman,).
Energi yang diperoleh oleh tubuh bukan hanya diperoleh dari proses katabolisme zat gizi yang tersimpan dalam tubuh, tetapi juga berasal dari energi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi, disamping membantu pengaturan metabolisme protein. Protein dalam darah mempunyai peranan fisiologis yang penting bagi tubuh untuk :
1. Mengatur tekanan air, dengan adanya tekanan osmose dari plasma protein.
2. Sebagai cadangan protein tubuh.
3. Mengontrol perdarahan (terutama dari fibrinogen).
4. Sebagai transport yang penting untuk zat-zat gizi tertentu.
5. Sebagai antibodi dari berbagai penyakit terutama dari gamma globulin.
Dalam darah ada 3 fraksi protein, yaitu : Albumin, globulin, fibrinogen.
Etiologi
Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena : diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan dengan orangtua-anak terganggu,karena kelainan metabolik, atau malformasi kongenital. (Nelson).
Marasmus dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi yang tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain seperti infeksi, kelainan bawaan saluran pencernaan atau jantung, malabsorpsi, gangguan metabolik, penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada saraf pusat. (Dr. Solihin).
Patofisiologi
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. (Arisman). Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selam puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi seteah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. (Nuuhchsan Lubis an Arlina Mursada).
Manifestasi klinis
Pada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan, disertai dengan kehilangan berat badan sampai berakibat kurus,dengan kehilangan turgor pada kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari bantalan pipi, muka bayi dapat tetap tampak relatif normal selama beberaba waktu sebelum menjadi menyusut dan berkeriput. Abdomen dapat kembung dan datar. Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal, nadi mungkin melambat, mula-mula bayi mungkin rewe, tetapi kemudian lesu dan nafsu makan hilang. Bayi biasanya konstipasi, tetapi dapat muncul apa yang disebut diare tipe kelaparan, dengan buang air besar sering, tinja berisi mukus dan sedikit. (Nelson).
Selain itu manifestasi marasmus adalah sebagai berikut :
1. Badan kurus kering tampak seperti orangtua
2. Lethargi
3. Irritable
4. Kulit keriput (turgor kulit jelek)
5. Ubun-ubun cekung pada bayi
6. Jaingan subkutan hilang
7. Malaise
8. Kelaparan
9. Apatis
PENATALAKSANAAN
  1. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin.
  2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
  3. Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat.
  4. Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kaji tanda-tanda vital.
Penanganan KKP berat
Secara garis besar, penanganan KKP berat dikelompokkan menjadi pengobatan awal dan rehabilitasi. Pengobatan awal ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, sementara fase rehabilitasi diarahkan untuk memulihkan keadaan gizi.
Upaya pengobatan, meliputi :
- Pengobatan/pencegahan terhadap hipoglikemi, hipotermi, dehidrasi.
- Pencegahan jika ada ancamanperkembangan renjatan septik
- Pengobatan infeksi
- Pemberian makanan
- Pengidentifikasian dan pengobatan masalah lain, seperti kekurangan vitamin, anemia berat dan payah jantung.
Menurut Arisman, 2004:105
- Komposisi ppemberian CRO (Cairan Rehidrasi Oral) sebanyak 70-100 cc/kg BB biasanya cukup untuk mengoreksi dehidrasi.
- Cara pemberian dimulai sebanyak 5 cc/kg BB setiap 30 menit selama 2 jam pertama peroral atau NGT kemudian tingkatkan menjadi 5-10 cc/kg BB/ jam.
- Cairan sebanyak itu harus habis dalam 12 jam.
- Pemberian ASI sebaiknya tidak dihentikan ketika pemberian CRO/intravena diberikan dalam kegiatan rehidrasi.
- Berika makanan cair yang mengandung 75-100 kkal/cc, masing-masing disebut sebagai F-75 dan F-100.

Menurut Nuchsan Lubis
Penatalaksanaan penderita marasmus yang dirawat di RS dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :
  1. Tahap awal :24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk menyelamatkan jiwa, antara lain mengoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan pemberian cairan IV.
    • cairan yang diberikan adalah larutan Darrow-Glukosa atau Ringer Laktat Dextrose 5%.
    • Mula-mula diberikan 60 ml/kg BB pada 4-8 jam pertama.
    • Kemudian 140ml sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.
    • Cairan diberikan 200ml/kg BB/ hari.
  2. Tahap penyesuaian terhadap pemberian makanan
    • Pada hari-hari pertama jumlah kalori yang diberikan sebanyak 30-60 kalori/ kg BB/ hari atau rata-rata 50 kalori/ kg BB/ hari, dengan protein 1-1,5 gr/ kg BB/ hari.
    • Kemudian dinaikkan bertahap 1-2 hari hingga mencapai 150-175 kalori/ kg BB/ hari, dengan protein 3-5 gr/ kg BB/ hari.
    • Waktu yang diperlukan untuk mencapai diet TKTP ini lebih kurang 7-10 hari.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
  1. Pemeriksaan Fisik
    • Mengukur TB dan BB
    • Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) dibagi dengan TB (dalam meter)
    • Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
    • Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur LLA untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa, massa tubuh yang tidak berlemak).
  2. Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin, nitrogen, elektrolit, Hb, Ht, transferin.
·  PATHWAYS

·  ANALISA DATA
NO
TGL / JAM
DATA
PROBLEM
ETIOLOGI
1
Diisi pada saat tanggal pengkajian
Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan
masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll
Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien
·  DIAGNOSA KEPERAWATAN
·         Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang). (Wong,)
·         Defisit volume cairan berhubungan dengan diare. (Carpenito)
·         Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik. (Doengoes).
·         Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
·         Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi (Doengoes)
·         Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat. (Carpenito).
·         Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen sekunder akibat malnutrisi. (Carpenito,)
·         Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein (malnutrisi). (Carpenito).
·  RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
PERENCANAAN
1
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
Pasien mendapat nutrisi yang adekuat Dengan Kriteria Hasil :
meningkatkan masukan oral.
  1. Dapatkan riwayat diet
  2. Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan
  3. Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan
  4. Gunakan alat makan yang dikenalnya
  5. Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak untuk makan mereka
  6. Sajikan makansedikit tapi sering
  7. Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah

Askep Febris


A. PENGERTIAN
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada saat suhu meningkat disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Kejang adalah pembebasan listrik yang tidak terkontrol dari sel syaraf cortex serebral yang ditandai dengan serangan yang tiba – tiba (marillyn, doengoes. 1999 : 252)
Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal.
Tipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain :
1. Demam septik
 Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ketingkat yang normal dinamakan juga demam hektik.
2. Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat demam septik.
3. Demam intermiten
Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana.
4. Demam kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
5. Demam siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.
Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jela seperti : abses, pneumonia, infeksi saluran kencing, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jelas. Dalam praktek 90% dari para pasien dengan demam yang baru saja dialami, pada dasarnya merupakan suatu penyakit yang self-limiting seperti influensa atau penyakit virus sejenis lainnya. Namun hal ini tidak berarti kita tidak harus tetap waspada terhadap inveksi bakterial.

B. ETIOLOGI

       Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain: ketelitian penggambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi perjalanan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium.serta penunjang lain secara tepat dan holistik.
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adala cara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam.
Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3 derajat celcius dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya.

C. MANIFESTASI KLINIS
Ada 2 bentuk kejang demam, yaitu :
1)       Kejang demam sementara
Ø Umur antara 6 bulan – 4 tahun
Ø Lama kejang <15 menit
Ø  Kejang bersifat umum
Ø Kejang terjadi dalam waktu 16 jam setelah timbulnya demam
Ø Tidak ada kelainan neurologis, baik klinis maupun laboratorium
2)       Kejang demam komplikata
Ø Diluar kriteria tersebut diatas

D. KOMPLIKASI DARI KEJANG DEMAM
1) hipoksia
2)  hiperpireksia
3) asidosis
4)  ernjatan atau sembab otak
E.FASE – FASE KEJANG DEMAM
a)  Fase prodromal
        Perubahan alam perasaan atau tingkah laku yang mungkin mengawali kejang beberapa jam/ hari
b)  Fase iktal
Merupakan aktivitas kejang yag biasanya terjadi gangguan muskulosketal.
c) Fase postiktal
Periode waktu dari kekacauan mental atau somnolen, peka rangsang yang terjadi setelah kejang tersebut.
d)  Fase aura
Merupakan awal dari munculnya aktivitas kejang, yang biasanya berupa gangguan penglihatan dan pendengaran.
F.  PENATALAKSANAAN MEDIK
a) Pemberian diazepam
*   dosis awal : 0,3 – 0,5 mg/ kg bb/ dosis iv (perlahan )
*   bila kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosis ulangan setelah 20 menit
b)   Turunkan demam
Ø anti piretik : para setamol atau salisilat 10 mg/ kg bb/ dosis
Ø kompres air biasa
c)    Penanganan suportif
v bebaskan jalan nafas
v  beri zat asam
v  jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
v pertahankan tekanan darah
G.   PENCEGAHAN KEJANG DEMAM
1. Pencegahan berkala (intermitten) untuk kejang demam sederhana. Beri diazepam dan anti piretika pada penyakit yang disetai demam.
2. Pencegahan kontinu untuk kejang komplikata
*   fenobarbital : 5 – 7 mg/ kg BB/ 24 jam dibagi 3 dosis
*   fenotoin : 2- 8 mg/ kg BB/ 24 jam 2 – 3 dosis
*   klonazepam : indikasi khusus
3. Diberikan sampai 2 tahun bebas kejang atau sampai umur 6 tahun
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1)   Elektrolit : tidak seimbang dapat berpengaruh pada aktivitas kejang
2)    Glukosa : hipoglikemia dapat menjadi presipitasi (pencetus) kejang.
3)    Ureum/ kreatinin : dapat maningkatkan resiko timbulnya aktivitas kejang
4)   Kadar obat dalam serum : untuk membuktikan batas obat anti konvulsi yang terapeutik.
5)   Elektroensepalogram (eeg) : dapat melokalisir daerah serebral yang tidak berfungsi dengan baik, mengukur aktivitas otak.
I.  PENATALAKSANAAN THERAPEUTIK
1. Antipiretik
2. Anti biotik sesuai program
3. Hindari kompres alkohol atau es
J.  PENGKAJIAN
a)      Melakukan anamnese riwayat penyakit meliputi: sejak kapan timbul demam, gejala lain yang menyertai demam (miasalnya: mual muntah, nafsu makan, diaforesis, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah anak menggigil, gelisah, upaya yang harus dilakukan.
b)       Melakukan pemeriksaan fisik.
c)      Melakukan pemeriksaan ensepalokaudal: keadaan umum, vital sign.
d)       Melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti: pemeriksaan laboratotium, foto rontgent ataupun USG.
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1)      Hyperthermia berhubungan dengan proses infeksi.
2)      Resiko kurang cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaporsis.
3)      Cemas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit.
L.    PERNCANAAN
1. Diagnosa Keperawatan : Hypertermi b/d proses infeksi
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….x 24 jam menujukan temperatur dalan batas normal dengan kriteria:
- Bebas dari kedinginan
- Suhu tubuh stabil 36-37 C 1. Pantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan menggigil/diaforsis
Intervensi :
*   Pantau suhu lingkungan, batasi/tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi
*   Berikan kompres hangat hindri penggunaan akohol
*    Berikan miman sesuai kebutuhan
*   . Kolaborasi untuk pemberian antipiretik

2. Resiko kurang volume cairan b/d intake yang kurang dan deperosis
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama ….x 24 jam volume cairn adekuat dengan kriteria:
- tanda vital dalam batas normal
- nadi perifer teraba kuat
- haluran urine adekuat
- tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Intervensi
v Ukur/catat haluaran urine dan berat jenis. Catat ketidak seimbangan masukan dan haluran kumulatif
v Pantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
v Palpasi denyut perifer
v Kaji membran mukosa kering, tugor kulit yang kurang baik dan rasa halus
v  Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi
v  Pantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah, BUN,cre, Elek,LED, GDS

3. Cemas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 2 x 24 jam cemas hilang dengan kriteria:
- klien dapat mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh
- klien mau berpartisipasi dalam setiap tidakan yang dilakukan
- klien mengungkapkan penurunan cemas yang berhubungan dengan hipertermi, proses penyakit
Intervensi

1)   Kaji dan identifikasi serta luruskan informasi yang dimiliki klien mengenai hipertermi
2)    Berikan informasi yang akurat tentang penyebab hipertermi
3)    Validasi perasaan klien dan yakinkan klien bahwa kecemasam merupakan respon yang normal
4)    Diskusikan rencana tindakan yang dilakukan berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

Kram Otot



Kram otot merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat, yang biasanya menimbulkan nyeri. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rileks kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yang kram itu. Kontraksinya sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, kram otot seringkali dapat menimbulkan keluhan nyeri.
Kram biasa terjadi pada seseorang yang sehat, terutama setelah melakukan aktivitas yang berat. Beberapa orang lainnya mengalami kram pada tungkainya ketika sedang tidur malam. Kram bisa disebabkan kurangnya aliran darah ke otot yakni adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat kurang sempurnanya metabolisme.
Kram dapat mengenai otot lurik atau bergaris. Yaitu otot yang berkontraksi secara kita sadari. Juga, dapat mengenai otot polos atau otot yang berkontraksi tanpa kita sadari. Seperti, otot rahim, dinding pembuluh darah, maupun usus dan ureter (saluran kemih). Tidak hanya itu, pada kondisi udara yang dingin juga bisa mengakibatkan kram. Hal ini terjadi mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga mengganggu aliran darah dalam tubuh.
Pada otot bergaris, kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit, terutama kekurangan kalium dan natrium yang sering terjadi pada olahragawan. Bisa juga akibat trauma pada tulang dan otot yang bersangkutan atau kekurangan magnesium.
Beberapa obat juga dapat menyebabkan terjadinya kram. Seperti, obat pelancar kemih, dan penurun lemak. Termasuk kekurangan vitamin seperti B1 atau thiamine, B5 pantothenic acid dan B6 atau pyridoxine.  Kontraksi ini juga bisa terjadi akibat sirkulasi ke otot yang kurang baik karena tingginya kolesterol dalam darah atau pembuluh darah yang mudah rusak. Misalnya, pada penderita hiperkolesterol dan diabetes mellitus. Gangguan metabolik biasanya terjadi pada penderita diabetes melitus (DM) yakni peningkatan kadar gula darah yang berlangsung lama, akan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah yang memberi makan pada serabut saraf. Keadaan itu kemudian menyebabkan penderita mengalami kram.
Kram otot bisa jadi merupakan satu pertanda adanya penyakit akibat gangguan atau rusaknya bagian saraf tepi. Kerusakan atau gangguan pada saraf tepi ini, bisa diakibatkan oleh dua hal pertama karena adanya gangguan syaraf dan kedua rusaknya saraf.
Kerusakan atau gangguan saraf ini misalnya terjadi pada fungsi pengatur alat indera perasa akibat saraf mengalami tekanan, misalnya karena seseorang duduk terlalu lama sehingga saraf tulang belakang tertekan. Dapat juga terjadi karena saraf terjepit akibat pengapuran misal pada tulang belakang. Nyeri yang terjadi akibat jepitan urat saraf dapat disebabkan oleh inflamasi primer atau sekunder. Jepitan ini juga bisa menimbulkan gangguan pada fungsi urat saraf.  Tapi bisa juga saraf bagian tepi mengalami gangguan atau kerusakan akibat saraf tersebut sobek atau putus akibat kecelakaan. Namun seringkali rusaknya saraf tersebut juga dikarenakan adanya gangguan pada pembuluh darah. Aliran darah yang terganggu pada pembuluh darah sering menjadi penyebab terganggu atau rusaknya saraf manusia.
Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil mulai akan mengalami ketidaknyamanan pada kaki. Gangguan seperti kram di malam hari atau rasa nyeri akan sering dirasakan. Pembesaran uterus tempat calon bayi berkembang dapat mempengaruhi saraf bagian belakang hingga menyebabkan nyeri di beberapa bagian tubuh, salah satunya adalah kaki.

Jejas dan Adaptasi Sel
Apabila terhadap tekanan terhadap sel maka akan terjadi suatu reaksi untuk bertahan dari tekanan tersebut yakni sebagai berikut :
*      Normal
*      Menyesuaikan diri (Adaptasi)
*      Sel dengan jejas yang reversible
*      Kematian sel (irreversible)
Reaksi tersebut dapat berlangsung secara kontinyu maupun bisa langsung mematikan, hal ini tergantung pada jenis sel itu sendiri.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa penyebab kram otot ada bermacam-macam antara lain:
*      Adanya gangguan pada aliran darah
*      Agen fisik seperti trauma pada otot, suhu, penggunaan yang berlebihan
*       Beberapa obat
*      Ketidakseimbangan nutrisi (defisiensi vitamin)
Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan :
v  Hipertrofi
Hipertrofi terjadi karena sel mempunyai kemampuan adaptasi yakni kemampuan untuk menyesuaikan diri dan berubah dan hal ini memungkinkan sel dapat hidup dalam lingkungan yang berubah. Penyebabnya adalah fungsi maupun beban kerja yang berlebihan maupun rangsangan hormon secara spesifik sehingga ukuran sel akan membesar. Pada atlet, hal ini dapat terjadi karena latihan yang terus-menerus dan konsumsi protein.
v  Inflamasi
Inflamasi merupakan reaksi jaringan hidup terhadap jejas. Inflamasi merupakan reaksi pembuluh darah, pembuluh limfe, plasma, sel darah dan syaraf. Gejala kliniknya adalah rubor, kalor, dolor, tumor dan functiolaesa. Kram otot yang terjadi akibat trauma pada otot ataupun karena penggunaan yang berlebihan kadang dapat menyebabkan terjadinya inflamasi. Maka untuk mengatasinya diperlukan kompres air dingin di sekitar area kram bukan tepat di atas area yang kram.
Tindakan Preventif
Mengingat sifat kram otot yang datang tiba-tiba dan tidak disertai tanda sebelumya, tindakan preventif pun diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan hal tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa hal tersebut diantaranya:
1. Mandi atau berendam dengan air hangat setelah beraktivitas seharian setiap kali sebelum tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang tegang.
2. Lakukan peregangan sebelum tidur, namun hindari penegangan/meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur dan usahakan agar kaki-kaki anda tetap hangat selama tidur.
3. Hindari melakukan olah raga atau aktivitas berat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, lakukan pernafasan secara benar sebelum berolah raga atau melakukan aktivitas fisik dan melakukan dan lakukan pendinginan setelah selesai. Hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan diri sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil.
4. Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu kegiatan terus menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus menerus di depan computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau kendaraan yang memakan waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh.